Teman dan Kemarahan

Dulu teman pernah dengar ayat di internet hanya perhubungan maya
Tak perlu wujud rasa sangsi, kekeliruan dan sebagainya
Maka wujudlah keterbukaan terhadap komentar dan dan msg yang dilontarkan di alam maya

Sekarang...
Apabila entry blog dihujahkan dengan rasa ketidak puasan hati
Teman mula terasa
Apabila entry blog dibalas dengan ayat² seperti:

"Lepas ni tak boleh la orang nak komen kat friendster saya?"
"Lepas ni tak boleh la orang nak msg² kat blog saya?"

Kenapa??
Teman tak pernah argue atau sangsi dengan komen atau msg yang dilontarkan
Teman hanya menaip aper teman rasa.
Kenapa pula sampai claim teman sebegitu rupa
Teman hanya seorang penulis picisan
Ayat dibawah gambar teman sudah menerangkan segalanya

Teman adalah aku. Aku adalah seorang lelaki yang hanya pandai bermain kata diatas 'keyboard'

Oleh itu kenapa teman tak dibenarkan menulis apa yang teman rasa??
Jika sesuatu itu tidak penting maka biarkan ia
Ia tak perlu di ceritakan
Tetapi kenapa bila teman menulis ia menjadi suatu isu besar
Biarkan ia jika rasa itu tidak penting
Biarkan ia jika rasa itu tidak menjadi hal
Jangan ia jadi isu

Teman hormat perasaan korang, maka hormatilah perasaan teman
Teman juga mempunyai perasaan marah, sedih, gembira dan sebagainya
Teman bukan robot
Teman juga bukan mesin
Setiap perkara yang terjadi teman akan mula berfikir
Dan teman akan mula menaip
Blog menjadi tempat pembuangan sampah
Blog menjadi punching bag
Blog menjadi pelepas kemarahan
Blog menjadi teman kita mengadu
Blog juga menjadi tempat kita memberi informasi
Tak perlu di sangsi

Seorang penulis picisan seperti teman
Hanya menaip aper yang dirasa
Aper yang terlintas
Jika benar seperti yang di maksud
Kemana lagi untuk dihala?

Teman mahu lari
Kemana?

Teman mahu menyorok
Dimana?

Teman rasa sedih
Mengapa?

Teman rasa gembira
Siapa?

Adios.......